Desain interior yang ideal bisa mengubah tampilan rumah kalian loh! Untuk mencapai desain interior yang ideal kalian harus paham dengan konsep dasarnya, yuk simah ketujuh konsep dasar desain interior di sini!!!
Well, memilih desain interior yang tepat untuk sebuah rumah akan sangat berpengaruh besar untuk tampilan rumah tersebut. Bukan hanya terlihat rapi, namun rumah akan lebih terlihat hidup pada tiap sudutnya.
Untuk mencapai desain interior yang bagus dan cocok dengan rumah Anda, kami akan membagikan tujuh basic prinsip dalam dunia desain interior.
7 Prinsip Dasar Dalam Desain Interior
- Kesimbangan (balance)

Memiliki keseimbangan dalam hidup jelas merupakan kunci menuju kehidupan yang lebih layak. Hal yang sama berlaku untuk desain interior, dalam arti visualnya.
Keseimbangan dalam desain interior melibatkan pemahaman tentang stabilitas. Namun, tiga jenis keseimbangan berbeda dapat diterapkan, tergantung pada preferensi pribadi.
- Simetris

Ketika berbicara tentang keseimbangan dalam desain interior rumah, maka yang hinggap dalam pikiran kita adalah desain yang simetris.
Hal itu ditentukan oleh efek cermin yang membagi ruang secara merata menjadi dua, dengan masing-masing sisi memantulkan sisi yang lain.
Untuk memvisualisasikan ide keseimbangan formal, coba pikirkan ruang makan dengan kursi saling berhadapan di meja makan, atau kamar tidur dengan lampu yang sama dengan meja samping di kedua sisi tempat tidur.
- Asimetris

Jenis desain keseimbangan lain yang lebih bebas adalah dengan menggunakan desain interior asimetris. Konsep ini berarti bahwa efek mirroring dapat diganti dengan sesuatu yang lebih fleksibel, tetapi bentuk, ukuran, atau dimensinya serupa.
- Keseimbangan Radial

Hal ketiga dari prinsip keseimbangan ini adalah keseimbangan radial. Pendekatan yang lebih kompleks ini membutuhkan penetapan titik fokus alami dari potongan-potongan kecil lainnya yang menyimpang secara merata. Perapian bisa menjadi contoh titik fokus suatu ruang, dan barang-barang lain dapat ditempatkan dengan hati-hati, misalnya.
2. Kesatuan (unity)
Kesatuan atau unity adalah kombinasi dari semua desain interior yang kemudian menjadi satu elemen. Anda dapat mendapatkan suatu kesatuan pada desain interior dengan memilih material yang tepat, ukuran furnitur yang tepat, atau bahkan dengan membuat harmoni dari berbagai bentuk yang Anda pilih.

Kesatuan juga bisa digunakan pada beberapa ruangan dengan konsep yang berbeda dalam satu rumah. Sekalipun beberapa ruangan tersebut memiliki konsep yang berbeda, tetapi idealnya, tema atau aliran gaya harus beresonansi di seluruh rumah untuk membentuk kesatuan.
3. Ritme (rhythm)

Sama seperti pada musik, ritme yang baik mampu menegaskan interior desain pada ruangan juga. Kunci untuk penggabungan ini adalah melalui pengulangan dekorasi yang menarik.
Kabar baiknya adalah tersedia banyak pilihan untuk melakukan ini.
Jika modelnya sulit ditiru, Mempertimbangkan jenis bahannya bisa menjadi salah satu pilihan. Misalnya menggunakan kayu dengan tone yang mirip dengan furnitur. Ada banyak cara lain untuk menambahkan ritme ke rumah Anda.
4. Skala dan proporsi
Hal lain yang penting dari prinsip desain interior adalah skala dan proporsi, atau biasa dimaksud dengan dengan peletakan objek pada ruang yang sesuai. Ukuran ruang Anda sangat menentukan hal ini.

Sebagai contoh, dari perspektif skala, furnitur yang besar dan tinggi dapat membuat ruangan Anda yang sudah besar makin terlihat besar. Berbeda ketika furnitur yang besar diletakkan pada ruangan yang kecil dan sempit, akan memberikan efek ruangan yang semakin sesak serta sempit dan menimbulkan ketidaksembangan pada ruang tersebut.
Proporsi di sini memiliki maksud dengan seberapa cocok furnitur yang digunakan dalam sebuah ruang. Ini semua adalah tentang menciptakan keseimbangan dari sebuah ruang dengan pengulangan terhadap ukuran, bentuk, tekstur, dan elemen warna.
Sebagai contoh adalah pengulangan terhadap warna yang bisa diaplikasikan dengan memajang lukisan dengan warna menonjol yang sama dengan warna sofa atau karpet.
5. Kontras

Kontras adalah unsur yang cocok untuk menambah intrik pada sebuah ruang yang nantinya akan membuat ruang tersebut menjadi biasa. Caranya adalah dengan menggunakan unsur berlawanan yang nantinya akan ditonjolkan masing-masing dari keunikannya.
Contohnya seperti gelap dan terang, tekstur kasar dengan halus.
Untuk menciptakan kontras pada desain interior ruangan, Anda bisa memilih warna bold untuk dipasangkan dengan dengan warna lain yang berlawanan dengan warna tersebut pada lingkaran warna.
6. Emphasis (tekanan)
Prinsip dari penekanan dalam sebuah ruang adalah dengan meletakkan barang yang langsung menarik perhatian Anda ketika pertama kali masuk ruangan tersebut. Penekanan ini bisa berupa lukisan, sofa yang dramatis, atau perapian pada sebuah ruangan.

Banyak sekali cara untuk memberikan penekanan pada sebuah ruang, mulai dari dekorasi dan aksesori yang menarik hingga elemen yang lebih menonjol dan berkarakter.
7. Detail

Memberi perhatian lebih pada detail setiap ruangan adalah suatu hal yang penting. Detail kecil pada sebuah ruang mampu memberikan tampilan yang berbeda pada ruang tersebut.
Pertimbangkan memindai ruang Anda secara perlahan untuk mencari peluang guna menyempurnakan detail di area Anda. Triknya adalah menyatukan elemen untuk efek yang menarik perhatian secara alami.