Tips Mushola Minimalis Dalam Rumah by TI Property

Promo Spesial Royal Orchid

Sobat ragu mau buat mushola dalam rumah tapi lahan terbatas?

Mungkin artikel ini bisa membantu sobat. Simak yuk

Meski lahan terbatas, mungkin kita memiliki ragam ruang untuk berkegiatan. Ada kamar tidur, ruang tamu, dapur, serta kamar mandi. Terkadang bahkan ada ruang untuk bersantai tapi jarang arsitek atau pemilik rumah yang menyertakan ruang salat alias mushola ke dalam rumah minimalis.

Apa selama ini Sobat biasa sholat di kamar tidur? Rashid Ssenyonjo dari HIL-Consult Construction mengatakan, tidak banyak orang yang merencanakan ruang untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta di rumah mereka, terutama jika lahannya sempit.

Desainer interior Michael Ssozi mengatakan, walau seseorang bisa berdoa dari mana saja namun memiliki ruangan di rumah yang dikhususkan untuk berdoa akan membuat Sobat lebih merasa damai dan bersemangat saat berbicara dengan Tuhan.

Bagi Sobat yang berencana membangun mushola di rumah minimalis dengan lahan sempit, berikut tipsnya seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Pahami tujuan Sobat

Sebelum mendirikan ruangan kecil untuk mushola, pahami tujuan terlebih dahulu. Sama kan tujuan dengan keluarga agar tidak ada kesalahpahaman nantinya. 

Ketahui bagaimana Sobat menggunakan ruang tersebut? Apakah hanya untuk penggunaan pribadi atau bisa buat tamu? Ini akan menentukan lokasi di mana tepatnya mushola ‘didirikan’ dalam rumah minimalis Sobat.

2. Pilih lokasi yang tepat

Setelah mengetahui tujuannya, pilih lokasi yang tepat. Ingat, mushola perlu berada di area tenang. Sobat perlu mengistirahatkan pikiran dan bisa shalat dengan tenang. 

Pilih area rumah yang bisa berkonsentrasi untuk ibadah, tidak hanya asal ada space kosong. Sobat tidak mungkin memiliki ruang salat sebelah dapur, ruang makan, atau ruang keluarga. Pisahkan pula dengan ruang kerja Sobat. Pilih area yang jarang digunakan di rumah.

“Sebenarnya tergantung ruang yang tersedia. Apakah ada area yang tenang tanpa kebisingan televisi di ruang keluarga atau terganggu dengan aroma masakan dari dapur?” ujar Rashid.

Kalau rumah minimalis Sobat tingkat dua maka bisa memutuskan meletakkan mushala sejajar dengan kamar tidur utama. Jika tidak, pilih ruang sebagai mushala dekat kamar tidur dan jauh dari dapur maupun ruang keluarga.

3. Ukuran

Usai memutuskan di mana akan membuat mushola di rumah maka pertimbangkan ukurannya. Pertimbangan dengan jumlah anggota keluarga.

“Jika membuat salah satu ruangan berfungsi sebagai mushala maka ingatlah berapa banyak orang yang bakal shalat dalam satu waktu dan seberapa nyaman mereka,” kata David Semakula, seorang insinyur sipil.

4. Dinding, warna, dan lantai

Untuk memberitahukan kalau ada mushola di rumah minimalis Sobat maka bermain dengan dekorasi dinding, warna, serta lantainya. Pertimbangkan apakah Sobat akan memilih warna cerah yang bisa membangkitkan semangat serta menciptakan suasana tenang serta damai?

David menyarankan memberikan warna untuk ruang ibadah sesuai agama masing-masing. Mungkin ada simbolisme warna tertentu sebagai penanda kalau ruang tersebut adalah mushola.

5. Batasi dengan partisi

Jika Sobat tidak punya cukup ruang tambahan untuk dijadikan mushola maka batasi ruang dengan partisi. Pilih partisi kayu yang kekinian dan modern sehingga meninggalkan kesan tenang serta nyaman. 

Sobat juga bisa memilih partisi fleksibel yang bisa dialihfungsikan saat mushola sedang tidak digunakan. Pastikan bentuk partisi sesuai dengan konsep rumah minimalis Sobat.

Sudahkah Sobat ‘membangun’ mushola dalam rumah minimalis?

No Fields Found.
Scroll to Top